Tuesday, 6 October 2015

FUNGSI-FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Banyaknya negara pasti tak lepas dari bahasa dan makna yang digunakan di negara tersebut, contohnya yaitu bahasa Indonesia. Bahasa merupakan peranan penting dalam sebuah negara, maka dari pada itu bahasa mempunyai kedudukan, makna dan fungsi yang tidak boleh disepelekan.


ARTI PENTING BAHASA

Sebagai penduduk Indonesia, sudah selayaknya kita menggunakan bahasa Indonesia dan menyadari seberapa pentingnya kita berbahasa Indonesia. Disekolah manapun, pasti mengajarkan betapa pentingnya fungsi dan tata letak bahasa tersebut. Pembelajaran ini bukan sekedar untuk meningkatkan nilai pada saat kita menerima rapor kenaikan kelas, tetapi karena semua pengetahuan yang didapat sekarang ini dari semua pelajaran berguna untuk kehidupan di masa depan. Banyak negara yang meremehkan Bahasa Indonesia, tetapi itu adalah sikap patriotisme yang bisa kita tunjukkan kepada Bangsa Indonesia adalah dengan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Visi-visi disekolahan indonesia adalah melihat siswa dan siswinya untuk menjadi ketua dan pemimpin-pemimpin yang hebat di masa depan. Bagaimana kita bisa menjadi seorang pemimpin Indonesia yang kuat apabila pemimpinnya sendiri tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? Ini sangat memalukan. Sebagai orang Indonesia, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah salah satu kewajiban kita.

Saya tidak mengatakan bahwa berbahasa Inggris itu salah, berbahasa Inggris itu baik sekali karena ini juga memudahkan kita untuk berbicara dengan orang asing karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, tetapi janganlah kita sebagai orang Indonesia lebih fasih berbahasa inggris daripada berbahasa bahasa negerinya sendiri. Kita boleh-boleh saja berbahasa Inggris karena ini adalah suatu prestasi yang bagus, tetapi jangan sampai kita lupa dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah satu bahasa yang bisa membuat seluruh pulau-pulau di seluruh Indonesia menjadi satu. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali dialek dan bahasa lain, tetapi Bahasa Indonesialah yang menyatukan bangsa Indonesia.

Salah satu teman ibu saya, sejak kecil tidak bisa berbahasa Indonesia, padahal kedua orang tua dari anak ini orang Indonesia. Anak ini tidak bisa berbahasa Indonesia karena sejak kecil dibiasakan untuk berbahasa Inggris dan bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris, sehingga kemampuan dia untuk mengucapkan bahasa Inggris sangat baik tetapi kemampuan dia untuk berbahasa Indonesia sangat buruk. Sampai sekarang, dia harus pergi les Bahasa Indonesia. Buat saya, ini adalah salah satu tindakan yang meremehkan bahasa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Inggris memiliki kumpulan kata yang sangat kaya dibandingkan bahasa Indonesia, tetapi bukan karena itu, kita langsung tidak mau berbahasa Indonesia.



Adapun fungsi-fungsi bahasa itu sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.

       Fungsi bahasa secara umum:
Dalam literatur bahasa, fungsi bahasa adalah sebagai berikut :
1.      Bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Dalam hal ini yaitu bahasa mempunyai fungsi untuk mengungkapkan gambaran ataupun maksud, gagasan, serta perasaan. Dengan menggunakan bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
Ø  Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
Ø  Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2.      Bahasa sebagai sarana komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulisan), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

Fungsi bahasa secara khusus:

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.


PERISTIWA PENTING PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

1.Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.

2.Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya.
Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.

3.Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.


4.Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.


5.Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.


6.Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.


7.Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.


8.Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.


9.Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus


KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai :  

  *Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

-Lambang kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.